UJIAN
TENGAH SEMESTER
FAKULTAS
SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
Nama : Elva Surya
NIM : 09630018
Prodi : KIMIA
Mata Kuliah : Kewirausahaan
A.
Review
1.
Motivasi untuk menjadi lebih baik.
Hal
yang tak kalah penting dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan adalah
motivasi.Sebagian besar entrepreneur
dimotivasi
oleh keinginan untuk menentukan nasibnya sendiri.Setiap orang pasti ingin
membuat nasib hidupnya menjadi lebih baik, oleh sebab itu mereka memunculkan
motivasi-motiva untuk menjadi lebih baik dengan melakukan kegitan usaha yang
mereka pilih.
Salah
satu motivasinya yaitu motivasi berprestasi dimana motivasi ini merupakan
motivasi yang akan memicu seseorang untuk terlibat dengan penuh rasa tanggung
jawab, membutuhkan usaha dan keterampilan individu, terlibat dalam resiko
sedang, dan memberikan masukan yang jelas. Kedua yaitu keinginan independent,
selain keinginan yang tidak ingin
ditentukan
oleh orang lain, keinginan untuk independen akan memicu seorang entrepreneur menghasilkan produk
yang berbeda dengan orang lain. Ia akan lebih berani dalam membuat keputusan
sendiri dalam mengeksploitasi peluang berwirausaha.
2.
Kepemimpinan
Kepemimpinan
dana Kewirausahaan mengacu pada perilaku yang meliputi:
a)
Pengambilan
inisiatif
b)
Mengorganisasi
dan mengorganisasi kembali mekanisme sosial dan ekonomi untuk mengubah sumber
daya dan situasi pada perhitungan praktis
c)
Penerimaan
terhadap resiko dan kegagalan.
3.
Konsep Dasar Kewirausahaan
Ada
empat hal yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan yakni :
a)
Proses
berkreasi yakni mengkreasikan sesuatu yang baru dengan menambahkan nilainya.
Pertambahan nilai ini tidak hanya diakui oleh wirausahawan semata namun juga
audiens yang akan menggunakan hasil kreasi tersebut.
b)
Komitmen
yang tinggi terhadap penggunaan waktu dan usaha yang diberikan. Semakin besar
fokus dan perhatian yang diberikan dalam usaha ini maka akan mendukung proses
kreasi yang akan timbul dalam kewirausahaan.
c)
Memperkirakan
resiko yang mungkin timbul. Dalam hal ini resiko yang mungkin terjadi berkisar
pada resiko keuangan, fisik dan resiko sosial.
d)
Memperoleh
reward. Dalam hal ini reward yang terpenting
adalah independensi atau kebebasan yang diikuti dengan kepuasan pribadi.
Sedangkan reward berupa uang biasanya dianggap sebagai suatu bentuk derajat
kesuksesan usahanya.
4.
Sikap dan Kepribadian Kewirausahaan
Terdapat beberapa karakteristik
kepribadian seseorang yang akan mempengaruhi dirinya dalam cara
mengorganisasikan peluang wirausaha. Kepribadian yang berbeda akan menunjukkan
perbedaan cara dalam menghadapi tantangan meski berada dalam situasi yang sama.
Shane
(2003) mengelompokkan karakter psikologis yang mempengaruhi mengapa seseorang
lebih memanfaatkan peluang dibandingkan yang lain dalam 4 aspek yaitu:
1)
Kepribadian
Kepribadian
berpengaruh terhadap tindakan seseorang dalam mengambil keputusan yang
berkaitan dengan tindakan memanfaatkan peluang.Ada 5 aspek kepribadian dan
motif yang berpengaruh dalam memanfaatkan peluang.
Ektraversi
terkait dengan sikap sosial, asertif, aktif, ambisi, inisiatif, dan
ekshibisionis.
b. Agreebleeness
(Kesepahaman)
Sikap
ini terkait dengan keramahan, konformitas sosial, keinginan untuk mempercayai,
kerjasama, keinginan untuk memaafkan, toleransi, dan fleksibilitas dengan orang
lain.
Sikap
ini berkaitan dengan kemauan seseorang untuk terlibat dalam kegiatan beresiko.
2)
motivasi
3)
evaluasi
diri
4)
sifat-sifat
kognitif
5.
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan
Sebagai situasi dimana orang memungkinkan
menciptakan kerangka fikir baru dalam rangka menkreasi dan mengkombinasikan
sumberdaya, ketika pengusaha merasa yakin terhadap keuntungan yang diperoleh
(Shane, 2003).
Schumpeter (19340
percaya bahwa informasi baru merupakan suatu yang penting dalam menjelaskan
eksistensi peluang usaha. Perubahan teknologi, tekanan politik, faktor-faktor
lingkungan makro dan kecenderungan sosial dalam menciptakan informasi baru yang
dapat digunakan pengusaha untuk mendapatkan dan mengkombinasikan kembali sumber
daya dalam bentuk yang lebih bernilai.
Kizner (1973) berpendapat bahwa peluang
kewiarusahaan hanya membutuhkan cara baru untuk membuat inovasi berdasarkan
informasi yang telah tersedia yaitu belief mengenai cara menggunakan sumber
daya yang seefisien mungkin. Institusi pendidikan adalah sumber peluang usaha
karena sebagai pusat penelitian.Hasil-hasil penelitian tersebut menjadi dasar
peluang usaha.
Secara
umum, yang menyebabkan seseorang mampu melihat peluang usaha dibandingkan yang
tidak adalah pertama mereka memiliki akses yang lebih baik akan informasi
tentang keberadaan peluang. Kedua, mereka dapat mengenali peluang lebih baik
daripada yang lain, walaupun diberikan sejumlah informasi yang sama tentang hal
peluang. Biasanya, hanya orang yang memiliki kemampuan kognitif superior yang
memiliki kemampuan tersebut.
B.
Jawaban Soal
1.
Pengertian Kewirausahaan
a) Entrepreneurship
adalah jiwa
kewirausahaan yang dibangun untuk menjembatani antara ilmu dengan kemampuan
pasar. Entrepreneurship meliputi pembentukan perusahaan baru, aktivitas
kewirausahaan juga kemampuan managerial yang dibutuhkan seorang entrepreneur.
b) Intrapreneurship didefinisikan
sebagai kewirausahaan yang terjadi di dalam organisasi yang merupakan jembatan
kesenjangan antara ilmu dengan keinginan pasar.
c) Wirausahawan (entrepreneur) didefinisikan sebagai seseorang yang
membawa sumber daya berupa tenaga kerja, material, dan asset lainnya pada suatu
kombinasi yang menambahkan nilai yang lebih besar daripada sebelumnya, dan juga
dilekatkan pada orang yang membawa perubahan, inovasi, dan aturan baru.
d) Entrepreneurial
adalah kegiatan dalam
menjalankan usaha atau berwirausaha.
Kewirausahaan meliputi proses yang dinamis sehingga dengan
demikian timbul pengertian baru dalam kewirausahaan yakni sebuah proses
mengkreasikan dengan menambahkan nilai sesuatu yang dicapai melalui usaha keras
dan waktu yang tepat dengan memperkirakan dana pendukung, fisik, dan resiko
sosial, dan akan menerima reward yang berupa keuangan dan kepuasan
serta kemandirian personal.
2.
1 (satu) sosok sebagai entrepreneur
menurut saya adalah Khairul Tanjung, karena Beliau sebagai seseorang yang
membawa sumber daya berupa tenaga kerja, material, dan asset lainnya pada suatu
kombinasi yang menambahkan nilai yang lebih besar daripada sebelumnya, dan juga
dilekatkan pada orang yang membawa perubahan, inovasi, dan aturan baru.
3.
cara pembentukan karakter kepribadian
diri menjadi seorang wirausahawan antara lain ada empat hal yang harus dimiliki
oleh seorang wirausahawan yakni :
e)
Proses
berkreasi yakni mengkreasikan sesuatu yang baru dengan menambahkan nilainya.
Pertambahan nilai ini tidak hanya diakui oleh wirausahawan semata namun juga
audiens yang akan menggunakan hasil kreasi tersebut.
f)
Komitmen
yang tinggi terhadap penggunaan waktu dan usaha yang diberikan. Semakin besar
fokus dan perhatian yang diberikan dalam usaha ini maka akan mendukung proses
kreasi yang akan timbul dalam kewirausahaan.
g)
Memperkirakan
resiko yang mungkin timbul. Dalam hal ini resiko yang mungkin terjadi berkisar
pada resiko keuangan, fisik dan resiko sosial.
h)
Memperoleh
reward. Dalam hal ini reward yang terpenting
adalah independensi atau kebebasan yang diikuti dengan kepuasan pribadi.
Sedangkan reward berupa uang biasanya dianggap sebagai suatu bentuk derajat
kesuksesan usahanya.
Sisi
kelebihan pada diri saya yaitu saya telah mampu memperkirakan resiko yang
mungkin timbul dalam kegiatan usaha saya, serta saya dapat memperoleh reward
seperti yang saya inginkan.Namun kekurangan pada diri saya yaitu saya belum
mampu berkreasi dalam memilih kegiatan usaha, dimana saya hanya mengikuti
perkembangan pasar saja, dan juga saya kurang mampu mempertahan komitmen
terhadap waktu untuk kegiatan usaha yang saya pilih.
4.
Bagaimana menjadi pemimpin yang bijak
terhadap segala kemungkinan yang terjadi dalam berwirausaha?
Penelitian
telah menjelaskan bahwa karakteristik psikologis dan non-psikologis dari
seseorang mempengaruhi tendensinya untuk melihat peluang kewirausahaan. Oleh sebab itu seorang pemimpin harus mampu melihat
peluang usaha dimana mereka harus memiliki akses yang lebih baik akan
informasi tentang keberadaan peluang. Kedua, mereka dapat mengenali peluang
lebih baik daripada yang lain, walaupun diberikan sejumlah informasi yang sama
tentang hal peluang. Biasanya, hanya orang yang memiliki kemampuan kognitif
superior yang memiliki kemampuan tersebut.
5.
Variable apa saja yang harus dikaji dan
dianalisis dalam membangun unit usaha baru yaitu :
Peluang
sebenarnya ada di sekeliling kita, hanya saja ada beberapa individu yang mampu
melihat situasi sebagai peluang ada yang tidak. Hal ini disebabkan faktor
informasi yang dimilikinya Informasi memungkinkan seseorang mengetahui bahwa
peluang ada saat orang lain tidak menghiraukan situasi tersebut. Akses terhadap
informasi dipengaruhi oleh pengalaman hidup dan hubungan sosial (Shane, 2003).
Setelah
mengenai peluang usaha maka harus dikombinasikan dengan potensi diri.
Usaha
jasa berbasis pengetahuan (knowledge intensive service)
merupakan satu alternatif usaha yang memiliki keunggulan kompetitif.Biasanya
mereka mendirikan usaha misalnya konsultan keuangan, konsultan manajemen,
konsultan enjinering karena kemampuan pengetahuan yang dimilikinya.Oleh
karenanya, model usaha ini yang seharusnya dikembangkan dalam kewiarausahaan di
Perguruan Tinggi.Mahasiswa didorong untuk melakukan riset sesuai dengan bidang
ilmunya untuk memiliki pengetahuan baru dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Peter
Drucker pakar dalam kewirausahaan menyatakan bahwa dalam dalam memulai sebuah
usaha atau inovasi dilakukan disarankan untuk terfokus -dimulai dari yang kecil
berdasarkan sumberdaya yang kita miliki.
Dunia
kewirausahaan adalah dunia ketidakpastian sementara informasi yang dimiliki
oleh yang akan memulai usaha sedikit. Oleh karenanya, ‘sedikit agak gila’ (overconfidence)
dan berani mengambil resiko adalah sangat perlu dilakukan.Lakukan dulu.Jalan
dulu.Jika ada kesulitan, baru dicari jalan keluarnya.
6.
Sebagai seorang muslim, ada beberapa
kaidah Islamiyah yang harus diperhatikan dalam berwirausaha. Sebutkan beberapa
kaidah yang Anda temukan dari sumber Al-Qur’an dan Al Hadist (beserta cuplikan
tulisan arabnya)!
Dalam melakukan
transaksi perdagangan Allah memerintahkan agar manusia melakukan dengan jujur
dan Adil. Tata tertib perniagaan ini dijelaskan Allah seperti tercantum
dalam Surat Hud 84-85. Demikian pula dalam Surat Al-An’am 152, yang
mengatur tentang takaran dan timbangan dalam perniagaan.
Dan
kepada (penduduk) Mad-yan (Kami utus) saudara mereka, Syu’aib. ia berkata: “Hai
kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tiada Tuhan bagimu selain Dia. dan
janganlah kamu kurangi takaran dan timbangan, Sesungguhnya Aku melihat kamu
dalam keadaan yang baik (mampu) dan Sesungguhnya Aku khawatir terhadapmu akan
azab hari yang membinasakan (kiamat). Dan Syu’aib berkata: “Hai kaumku,
cukupkanlah takaran dan timbangan dengan adil, dan janganlah kamu merugikan
manusia terhadap hak-hak mereka dan janganlah kamu membuat kejahatan di muka
bumi dengan membuat kerusakan.(QS. Hud : 84-85)
Dan janganlah kamu dekati harta anak
yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat, hingga sampai ia dewasa. dan
sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. kami tidak memikulkan beban
kepada sesorang melainkan sekedar kesanggupannya. dan apabila kamu berkata,
Maka hendaklah kamu berlaku adil, kendatipun ia adalah kerabat(mu)[519], dan
penuhilah janji Allah[520]. yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar
kamu ingat (QS. Al-An’am : 152)
7.
Bagaimana kaitan antara mengenal potensi
diri pribadi, content keilmuan kimia terhadap proses pengembangan
kewirausahaan?
Ahli kimia
atau fisika lebih dulu dalam menemukan teknologi dibandingkan ahli sejarah
karena penelitian memberikan mereka akses pada informasi tentang peluang dimana
orang lain tidak mendapatkannya (Freeman, 1982).Karena penelitian dan
pengembangan menciptakan sebuah informasi baru yang menyebabkan perubahan
teknologi, sehingga menjadi sebuah sumber utama dari peluang (Aldrich, 1999)
maka orang yang bekerja dalam bidang penelitian dan pengembangan akan lebih
cepat mengetahui tentang adanya peluang dan perkembangan teknologi dibandingkan
orang lain.Untuk itu, seorang ahli kimia harus mampu mengenali
potensi dirinya untuk mengembangkan penelitian yang dapat menciptakan sebuah
informasi dan teknologi baru yang bermanfaat.