Minggu, 25 November 2012

UJIAN TENGAH SEMESTER Kewirausahaan


UJIAN TENGAH SEMESTER
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

Nama               : Elva Surya
NIM                : 09630018
Prodi               : KIMIA
Mata Kuliah    : Kewirausahaan

A.    Review
1.      Motivasi untuk menjadi lebih baik.
Hal yang tak kalah penting dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan adalah motivasi.Sebagian besar entrepreneur dimotivasi oleh keinginan untuk menentukan nasibnya sendiri.Setiap orang pasti ingin membuat nasib hidupnya menjadi lebih baik, oleh sebab itu mereka memunculkan motivasi-motiva untuk menjadi lebih baik dengan melakukan kegitan usaha yang mereka pilih.
Salah satu motivasinya yaitu motivasi berprestasi dimana motivasi ini merupakan motivasi yang akan memicu seseorang untuk terlibat dengan penuh rasa tanggung jawab, membutuhkan usaha dan keterampilan individu, terlibat dalam resiko sedang, dan memberikan masukan yang jelas. Kedua yaitu keinginan independent, selain keinginan yang tidak ingin ditentukan oleh orang lain, keinginan untuk independen akan memicu seorang entrepreneur menghasilkan produk yang berbeda dengan orang lain. Ia akan lebih berani dalam membuat keputusan sendiri dalam mengeksploitasi peluang berwirausaha.

2.      Kepemimpinan
Kepemimpinan dana Kewirausahaan mengacu pada perilaku yang meliputi:
a)      Pengambilan inisiatif
b)      Mengorganisasi dan mengorganisasi kembali mekanisme sosial dan ekonomi untuk mengubah sumber daya dan situasi pada perhitungan praktis
c)      Penerimaan terhadap resiko dan kegagalan.

3.      Konsep Dasar Kewirausahaan
Ada empat hal yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan yakni :
a)      Proses berkreasi yakni mengkreasikan sesuatu yang baru dengan menambahkan nilainya. Pertambahan nilai ini tidak hanya diakui oleh wirausahawan semata namun juga audiens yang akan menggunakan hasil kreasi tersebut.
b)      Komitmen yang tinggi terhadap penggunaan waktu dan usaha yang diberikan. Semakin besar fokus dan perhatian yang diberikan dalam usaha ini maka akan mendukung proses kreasi yang akan timbul dalam kewirausahaan.
c)      Memperkirakan resiko yang mungkin timbul. Dalam hal ini resiko yang mungkin terjadi berkisar pada resiko keuangan, fisik dan resiko sosial.
d)     Memperoleh reward. Dalam hal ini reward yang terpenting adalah independensi atau kebebasan yang diikuti dengan kepuasan pribadi. Sedangkan reward berupa uang biasanya dianggap sebagai suatu bentuk derajat kesuksesan usahanya.

4.      Sikap dan Kepribadian Kewirausahaan
Terdapat beberapa karakteristik kepribadian seseorang yang akan mempengaruhi dirinya dalam cara mengorganisasikan peluang wirausaha. Kepribadian yang berbeda akan menunjukkan perbedaan cara dalam menghadapi tantangan meski berada dalam situasi yang sama.
Shane (2003) mengelompokkan karakter psikologis yang mempengaruhi mengapa seseorang lebih memanfaatkan peluang dibandingkan yang lain dalam 4 aspek yaitu:
1)      Kepribadian
Kepribadian berpengaruh terhadap tindakan seseorang dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan tindakan memanfaatkan peluang.Ada 5 aspek kepribadian dan motif yang berpengaruh dalam memanfaatkan peluang.
Ektraversi terkait dengan sikap sosial, asertif, aktif, ambisi, inisiatif, dan ekshibisionis.
b.      Agreebleeness (Kesepahaman)
Sikap ini terkait dengan keramahan, konformitas sosial, keinginan untuk mempercayai, kerjasama, keinginan untuk memaafkan, toleransi, dan fleksibilitas dengan orang lain.
Sikap ini berkaitan dengan kemauan seseorang untuk terlibat dalam kegiatan beresiko.
2)      motivasi
3)      evaluasi diri
4)      sifat-sifat kognitif

5.      Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan
Sebagai situasi dimana orang memungkinkan menciptakan kerangka fikir baru dalam rangka menkreasi dan mengkombinasikan sumberdaya, ketika pengusaha merasa yakin terhadap keuntungan yang diperoleh (Shane, 2003).
Schumpeter (19340 percaya bahwa informasi baru merupakan suatu yang penting dalam menjelaskan eksistensi peluang usaha. Perubahan teknologi, tekanan politik, faktor-faktor lingkungan makro dan kecenderungan sosial dalam menciptakan informasi baru yang dapat digunakan pengusaha untuk mendapatkan dan mengkombinasikan kembali sumber daya dalam bentuk yang lebih bernilai.
Kizner (1973) berpendapat bahwa peluang kewiarusahaan hanya membutuhkan cara baru untuk membuat inovasi berdasarkan informasi yang telah tersedia yaitu belief mengenai cara menggunakan sumber daya yang seefisien mungkin. Institusi pendidikan adalah sumber peluang usaha karena sebagai pusat penelitian.Hasil-hasil penelitian tersebut menjadi dasar peluang usaha.
Secara umum, yang menyebabkan seseorang mampu melihat peluang usaha dibandingkan yang tidak adalah pertama mereka memiliki akses yang lebih baik akan informasi tentang keberadaan peluang. Kedua, mereka dapat mengenali peluang lebih baik daripada yang lain, walaupun diberikan sejumlah informasi yang sama tentang hal peluang. Biasanya, hanya orang yang memiliki kemampuan kognitif superior yang memiliki kemampuan tersebut.

B.     Jawaban Soal
1.      Pengertian Kewirausahaan
a)      Entrepreneurship adalah jiwa kewirausahaan yang dibangun untuk menjembatani antara ilmu dengan kemampuan pasar. Entrepreneurship meliputi pembentukan perusahaan baru, aktivitas kewirausahaan juga kemampuan managerial yang dibutuhkan seorang entrepreneur.
b)      Intrapreneurship didefinisikan sebagai kewirausahaan yang terjadi di dalam organisasi yang merupakan jembatan kesenjangan antara ilmu dengan keinginan pasar.
c)      Wirausahawan (entrepreneur) didefinisikan sebagai seseorang yang membawa sumber daya berupa tenaga kerja, material, dan asset lainnya pada suatu kombinasi yang menambahkan nilai yang lebih besar daripada sebelumnya, dan juga dilekatkan pada orang yang membawa perubahan, inovasi, dan aturan baru.
d)     Entrepreneurial adalah kegiatan dalam menjalankan usaha atau berwirausaha.
Kewirausahaan meliputi proses yang dinamis sehingga dengan demikian timbul pengertian baru dalam kewirausahaan yakni sebuah proses mengkreasikan dengan menambahkan nilai sesuatu yang dicapai melalui usaha keras dan waktu yang tepat dengan memperkirakan dana pendukung, fisik, dan resiko sosial, dan akan menerima reward yang berupa keuangan dan kepuasan serta kemandirian personal.

2.      1 (satu) sosok sebagai entrepreneur menurut saya adalah Khairul Tanjung, karena Beliau sebagai seseorang yang membawa sumber daya berupa tenaga kerja, material, dan asset lainnya pada suatu kombinasi yang menambahkan nilai yang lebih besar daripada sebelumnya, dan juga dilekatkan pada orang yang membawa perubahan, inovasi, dan aturan baru.

3.      cara pembentukan karakter kepribadian diri menjadi seorang wirausahawan antara lain ada empat hal yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan yakni :
e)      Proses berkreasi yakni mengkreasikan sesuatu yang baru dengan menambahkan nilainya. Pertambahan nilai ini tidak hanya diakui oleh wirausahawan semata namun juga audiens yang akan menggunakan hasil kreasi tersebut.
f)       Komitmen yang tinggi terhadap penggunaan waktu dan usaha yang diberikan. Semakin besar fokus dan perhatian yang diberikan dalam usaha ini maka akan mendukung proses kreasi yang akan timbul dalam kewirausahaan.
g)      Memperkirakan resiko yang mungkin timbul. Dalam hal ini resiko yang mungkin terjadi berkisar pada resiko keuangan, fisik dan resiko sosial.
h)      Memperoleh reward. Dalam hal ini reward yang terpenting adalah independensi atau kebebasan yang diikuti dengan kepuasan pribadi. Sedangkan reward berupa uang biasanya dianggap sebagai suatu bentuk derajat kesuksesan usahanya.

Sisi kelebihan pada diri saya yaitu saya telah mampu memperkirakan resiko yang mungkin timbul dalam kegiatan usaha saya, serta saya dapat memperoleh reward seperti yang saya inginkan.Namun kekurangan pada diri saya yaitu saya belum mampu berkreasi dalam memilih kegiatan usaha, dimana saya hanya mengikuti perkembangan pasar saja, dan juga saya kurang mampu mempertahan komitmen terhadap waktu untuk kegiatan usaha yang saya pilih.

4.      Bagaimana menjadi pemimpin yang bijak terhadap segala kemungkinan yang terjadi dalam berwirausaha?
Penelitian telah menjelaskan bahwa karakteristik psikologis dan non-psikologis dari seseorang mempengaruhi tendensinya untuk melihat peluang kewirausahaan. Oleh sebab itu seorang pemimpin harus mampu melihat peluang usaha dimana mereka harus memiliki akses yang lebih baik akan informasi tentang keberadaan peluang. Kedua, mereka dapat mengenali peluang lebih baik daripada yang lain, walaupun diberikan sejumlah informasi yang sama tentang hal peluang. Biasanya, hanya orang yang memiliki kemampuan kognitif superior yang memiliki kemampuan tersebut.
5.      Variable apa saja yang harus dikaji dan dianalisis dalam membangun unit usaha baru yaitu :
Peluang sebenarnya ada di sekeliling kita, hanya saja ada beberapa individu yang mampu melihat situasi sebagai peluang ada yang tidak. Hal ini disebabkan faktor informasi yang dimilikinya Informasi memungkinkan seseorang mengetahui bahwa peluang ada saat orang lain tidak menghiraukan situasi tersebut. Akses terhadap informasi dipengaruhi oleh pengalaman hidup dan hubungan sosial (Shane, 2003).
Setelah mengenai peluang usaha maka harus dikombinasikan dengan potensi diri.
Usaha jasa berbasis pengetahuan (knowledge intensive service) merupakan satu alternatif usaha yang memiliki keunggulan kompetitif.Biasanya mereka mendirikan usaha misalnya konsultan keuangan, konsultan manajemen, konsultan enjinering karena kemampuan pengetahuan yang dimilikinya.Oleh karenanya, model usaha ini yang seharusnya dikembangkan dalam kewiarausahaan di Perguruan Tinggi.Mahasiswa didorong untuk melakukan riset sesuai dengan bidang ilmunya untuk memiliki pengetahuan baru dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Peter Drucker pakar dalam kewirausahaan menyatakan bahwa dalam dalam memulai sebuah usaha atau inovasi dilakukan disarankan untuk terfokus -dimulai dari yang kecil berdasarkan sumberdaya yang kita miliki.
Dunia kewirausahaan adalah dunia ketidakpastian sementara informasi yang dimiliki oleh yang akan memulai usaha sedikit. Oleh karenanya, ‘sedikit agak gila’ (overconfidence) dan berani mengambil resiko adalah sangat perlu dilakukan.Lakukan dulu.Jalan dulu.Jika ada kesulitan, baru dicari jalan keluarnya.

6.      Sebagai seorang muslim, ada beberapa kaidah Islamiyah yang harus diperhatikan dalam berwirausaha. Sebutkan beberapa kaidah yang Anda temukan dari sumber Al-Qur’an dan Al Hadist (beserta cuplikan tulisan arabnya)!
Dalam melakukan transaksi perdagangan Allah memerintahkan agar manusia melakukan dengan jujur dan Adil.  Tata tertib perniagaan ini dijelaskan Allah seperti tercantum dalam Surat Hud 84-85.  Demikian pula dalam Surat Al-An’am 152, yang mengatur tentang takaran dan timbangan dalam perniagaan.

Dan kepada (penduduk) Mad-yan (Kami utus) saudara mereka, Syu’aib. ia berkata: “Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tiada Tuhan bagimu selain Dia. dan janganlah kamu kurangi takaran dan timbangan, Sesungguhnya Aku melihat kamu dalam keadaan yang baik (mampu) dan Sesungguhnya Aku khawatir terhadapmu akan azab hari yang membinasakan (kiamat). Dan Syu’aib berkata: “Hai kaumku, cukupkanlah takaran dan timbangan dengan adil, dan janganlah kamu merugikan manusia terhadap hak-hak mereka dan janganlah kamu membuat kejahatan di muka bumi dengan membuat kerusakan.(QS. Hud : 84-85)

Dan janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat, hingga sampai ia dewasa. dan sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. kami tidak memikulkan beban kepada sesorang melainkan sekedar kesanggupannya. dan apabila kamu berkata, Maka hendaklah kamu berlaku adil, kendatipun ia adalah kerabat(mu)[519], dan penuhilah janji Allah[520]. yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu ingat (QS. Al-An’am : 152)

7.      Bagaimana kaitan antara mengenal potensi diri pribadi, content keilmuan kimia terhadap proses pengembangan kewirausahaan?
Ahli kimia atau fisika lebih dulu dalam menemukan teknologi dibandingkan ahli sejarah karena penelitian memberikan mereka akses pada informasi tentang peluang dimana orang lain tidak mendapatkannya (Freeman, 1982).Karena penelitian dan pengembangan menciptakan sebuah informasi baru yang menyebabkan perubahan teknologi, sehingga menjadi sebuah sumber utama dari peluang (Aldrich, 1999) maka orang yang bekerja dalam bidang penelitian dan pengembangan akan lebih cepat mengetahui tentang adanya peluang dan perkembangan teknologi dibandingkan orang lain.Untuk itu, seorang ahli kimia harus mampu mengenali potensi dirinya untuk mengembangkan penelitian yang dapat menciptakan sebuah informasi dan teknologi baru yang bermanfaat.

1 komentar: